Kekerasan Terhadap Warga Rohingya Bukan Konflik Agama

Kekerasan Terhadap Warga Rohingya Bukan Konflik Agama

Infounik365 - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait peristiwa kekerasan dan pembunuhan yang dialami warga Rohingya di Myanmar satu tahun belakangan ini. Muhaimin menegaskan bahwa peristiwa kekerasan yang terjadi tersebut tidak ada kaitannya dengan konflik agama antara umat Islam dan Buddha.

"Ini perlu kami sampaikan supaya jangan peristiwa di Myanmar disalahpahami sebagai konflik agama. Ini tidak ada kaitannya dengan konflik agama," ujar Muhaimin.

Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan tidak dipungkiri sejak peristiwa kekerasan terhadap warga Rohingya terjadi satu tahun lalu banyak pihak yang mengaitkannya dengan isu agama. Mengingat mayoritas masyarakat Myanmar memeluk agama Buddha dan Rohingya beragama Islam.

Namun Cak Imin menjelaskan bahwa tindak kekerasan pemerintah Myanmar mendapat kecaman dari seluruh tokoh agama tidak terkecuali pemuka Agama Buddha di Indonesia.

"Hari ini yang punya akses ke sana adalah Indonesia, dan Indonesia akan all out membantu seluruh persoalan yang dihadapi warga Rohingya," kata Cak Imin.

Pada kesempatan yang sama Bhiksu Dutavira Mahastavira atau Suhu Benny menyerukan kepada seluruh umat Buddha agar berbuat sesuatu untuk membantu warga Rohingya. Suhu Benny pun mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi kemanusiaan di Myanmar dan meminta agar peristiwa tersebut tidak dikaitkan dengan isu agama.

"Kita perlu menyerukan seruan moral sebagai wujud suara kemanusiaan terhadap warga Rohingya. Saya meminta umat Budha berbuat sesuatu untuk warga Rohingya," kata Suhu Benny.

Ditemui usai dialog Wakil Sekjen PKB Daniel Johan juga mengatakan kekerasan yang terjadi di Myanmar sama sekali bukan masalah agama. Sebab tidak ada ajaran agama Buddha yang membolehkan umatnya melakukam kekerasan terhadap sesamanya.

"Di dalam Buddha itu tidak ada satu ayat pun yang membenarkan pemeluk agama Buddha itu terlibat dalam perang. Apalagi menimbulkan pembunuhan. Itu langsung dianggap melakukan dosa yang sangat besar," ujar Daniel.

Menurut Daniel tragedi kemanusiaan terhadap warga Rohingya dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi. Sebab tempat bermukim warga Rohingya merupakan jalur sumber energi minyak dan gas.

"Ada konflik kepentingan ekonomi di balik persoalan Rohingya. Di situ ada jalur sumber energi, minyak dan gas. Saya rasa itu yang utama di sana dan dibungkus dengan konflik agama yang dipelihara oleh militer Myanmar," kata Daniel.

Kekerasan terhadap etnis Rohingya semakin memburuk di negara bagian Rakhine, Myanmar hingga hari Minggu, 27 Agustus 2017 dengan hampir 100 orang tewas. Korban tewas meningkat karena bentrokan bersenjata antara tentara dan militan Rohingya berlanjut untuk hari ketiga Minggu kemarin.

Pemerintah telah mengevakuasi setidaknya 4.000 warga desa non-Muslim di tengah bentrokan yang berlangsung di Rakhine barat laut. Ribuan Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.

Kekerasan Terhadap Warga Rohingya Bukan Konflik Agama

RoyalKasino adalah situs judi live casino online terpercaya di Indonesia dengan dealer cantik disertai dengan pelayanan yang cepat, ramah dan profesional.
royalkasino.com
Share on Google Plus

About sarana4D

Kumpulan Info Unik Dan Aneh Yang Terjadi Di Dunia
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Post a Comment