5 Benda Aneh Yang Pernah Menjadi Alat Transaksi

Infounik365 - Uang bagi sebagian orang merupakan segalanya karena segala hal saat ini selalu berhubungan dengan alat transaksi satu ini. Namun dibeberapa tempat seperti berikut ini kamu mungkin tidak membutuhkan uang untuk transaksi pembayaran. Bahkan kamu akan terheran heran jika melihat alat transaksi dibeberapa tempat berikut ini:

1. Kokain di Guerima Kolombia

Guerima Kolombia adalah sebuah kota kecil terisolir yang mayoritas penduduknya adalah petani Coca bahan baku dari kokain sendiri. Kota ini dikuasai oleh para pemberontak FARC dan memiliki jarang yang jauh dari kota sehingga tidak ada uang yang masuk ke daerah tersebut. Untuk itu kokain pun digunakan sebagai alat tukar barang. Untuk satu botol minuman masyarakat disana harus menukarnya dengan satu gram kokain. Kokain dikota ini akan diselundupkan para pemberontak untuk dijual sebagai dana operasi mereka.

2. Garam

Garam pada jaman dahulu pernah menjadi alat transaksi. Tidak hanya di Indonesia yang merasakan harga garam yang mahal seperti sekarang ini. Dahulu beberapa negara bahkan berperang dikarenakan garam. Seperti Negara Polandia yang diserang Jerman karena garam. Venesia dan Genoa juga pernah berperang dikarenakan garam.

3. Tutup Botol Bir di Kamerun

Tutup botol bir di Kamerun menjadi sangat berharga karena persaingan antar produsen bir yang mengiming-imingi masyarakat dengan hadiah yang ada dibalik tutup botol tersebut. Dibalik tutup botol tersebut terdapat hadiah seperti ponsel, alat elektronik sampai mobil mewah juga bersarang dibalik tutup botol tersebut. Hal ini yang membuat tutup botol bir di sini menjadi sangat berharga dan bisa digunakan sebagai alat tukar. Bahkan di Kamerun anda dapat membayar taksi dengan tutup botol bir.

4. Pisau Pernah Digunakan Sebagai Alat Tukar di China

Pada tahun 600 hingga 200 SM di China pernah menggunakan pisau atau lebih tepat yang logam yang di tempa seperti pisau sebagai alat tukar. Namun peredarannya di hapuskan karena menyulitkan untuk dibawa kemana-mana sehingga digantikan dengan koin logam bulat dengan lubang persegi ditengan oleh kaisar Qin Shi Huang.

5. Batu Rai Mata Uang di Pulau Yap

Batu Rai ini merupakan batu besar dengan lobang ditengahnya. Ukuran menjadi patokan utama nilai pada batu ini. Semakin besar dan semakin sulit untuk dipindahkan maka akan semakin tinggi pula nilainya. Kebijakan ini dibuat dari suku Yapase yang ada di pulau Yap di Samudera Pasifik