Warung Kopi Dengan Pelayan Berbikini
Infounik365 - Demi menarik minat para pelanggan sebuah warung kopi bernama Bikini Beans Espresso ini tidak hanya menyajikan minuman segar dalam menunya tapi juga wanita berbikini. Tidak sekedar memakai bikini para pelayannya juga wajib mengenakan g-string atau tiga stiker untuk menutupi bagian paling sensitif.Kebijakan warung kopi ini yang sudah memiliki cabang di Washington dan Arizona ini menimbulkan kontroversi. Tetap saja tempat ini merupakan tempat paling populer bagi kaum Adam di negeri Paman Sam itu.
Banyak pria datang membeli kopi demi melihat wanita-wanita berbaju seksi. Bahkan warung kopi ini mendapatkan rating bintang lima serta memiliki banyak pengikut di media sosial meski tidak sedikit pula yang menuding kebijakan mendegradasi kehormatan perempuan.
Namun pandangan itu tidak berlaku bagi pemilik Bikini Beans Espresso Ben Lyles. Dia malah menyebut seragam serba minim itu menunjukkan kekuatan para perempuan dan membantu mereka merasa nyaman atas tubuhnya sendiri.
"Hal ini membuat barista kami mengenakan bikini, merasa nyaman dengan tubuh mereka, merangkulnya dan memiliki pilihan untuk melakukan yang mereka nikmati dan sukai," ujar Lyles.
Carlie Jo pemilik Bikini Beans Espresso di Washington juga memiliki pandangan yang sama. Dalam pandangannya wanita juga memiliki hak sejajar dengan pria dalam urusan berpakaian termasuk soal bikini.
"Wanita di manapun memiliki hak untuk memilih, menjadi gay, menjadi pemimpin sukses di masyarakat dan memiliki bisnis, atau maju sebagai presiden! Kami memiliki hak untuk memberikan pekerjaan yang anggun, percaya diri, dan bermartabat, terlepas itu pakaian bisnis, atau bikini," katanya.
Meski banyak pria yang memberikan pujian terhadap warung kopi ini namun tidak sedikit pula yang memberikan tanggapan negatig. Seperti pengakuan Kimberly Curry asal Spokane, Washington. Dia terkejut mendapati para pelayannya untuk pertama kali saat berkendara pulang dari bioskop lokal bersama anak-anaknya.
"Masalahnya tidak sebanyak yang mereka lihat tapi bagaimana menjelaskan pada anak saya yang berusia delapan, tujuh sampai lima tahun melihat wanita-wanita itu tanpa pakaian saat menyajikan kopi dan mengapa para pria sampai antre untuk mendapatkannya," keluhnya.
Dia juga mengeluhkan pakaian seksi itu terlihat jelas meski berada di luar warung tersebut, bahkan jalan-jalan utama di mana para pelayan seksi memperlihatkan diri di depan jendela, berjalan keluar untuk merokok, mengiklankan atau membuang sampah hanya tanpa berganti pakaian sama sekali.
"Salah satu dari mereka bahkan mempromosikan 'lolipop gratis bagi anak-anak yang datang'," keluhnya.
Brittany Paterson pelayan Bikini Beans Espresso di Washington mengaku tidak bisa menghindari anak-anak saat melayani pelanggannya. Namun dia menyebut banyak keluarga yang tetap datang tanpa mengeluhkan cara berpakaian mereka.
"Saya pernah mendapatkan sebuah keluarga yang menyukai saya. Meski mereka membawa keluarga mereka secara lengkap. Mereka bawa anak-anak mereka, dan saya pernah memberikan kursi bayi sebelumnya. Jadi tidak berakibat buruk pada anak-anak, sata pikir tu merupakan cara lain untuk menyerang kami."
0 komentar :
Post a Comment